Cara Generate Prefill Dapodik Versi 4.0.0

Generate prefill adalah sebuah proses yang berguna sebagai back up database dapodik yang diambil dari server dapodik. Hasil generate prefill diambil dari hasil sinkronisasi terakhir dari sekolah yang ditarik ke dalam file database persekolah (bentuk file *.prf).

Proses generate prefill bisa dilakukan oleh masing-masing sekolah, namun untuk mendownload prefill hasil dari generate tentu saja hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mengetahui kode registrasi sekolah dalam dapodikdas.( Lupa kode registrasi dapodik ? Baca : Cara Mengetahui Kode Registrasi Dapodik )
 
Alur generate prefill
Untuk melakukan generate prefill, kunjungi laman generate prefill di alamat:
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_dapodik/generate_prefill.php

Jika pengguna ingin mengunduh prefill, klik menu “Database Prefill”, kemudian masukkan kode registrasi atau NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional). Pastikan kode registrasi dan NPSN yang dimasukkan valid. 
Unduh prefill

Proses generate prefill

Jika kode registrasi atau NPSN yang dimasukkan valid, akan tampil data (nama sekolah, kecamatan, kab/kota, dan provinsi) dan proses eksekusi pembuatan prefill baru dalam blok hitam seperti gambar diatas.
 
Unduh data prefill

Kemudian klik [Download]. Jika pengguna menggunakan browser Google Chrome, klik tombol [Keep], kemudian tunggu sampai prefill berhasil terunduh.

Unduh file prefill tersebut (berekstensi *.prf), buat folder bernama “prefill_dapodik” di sistem C:/, lalu copy file prefill yang sudah diunduh tadi ke dalam folder tersebut.



Hasil unduhan berupa prefill data sekolah berekstensi *.prf


Menaruh file yang sudah diunduh di folder “prefill_dapodik”
Setelah itu, buka aplikasi dapodikdas versi 4.0.0 dan lakukan registrasi kembali.

Related Posts:

Cara Instalasi Dapodik Versi 4.0.0 dan Update Versi Aplikasi

         Mengawali Tahun Pelajaran 2015/2016, ada tugas rutin Operator Sekolah yang cukup berat yaitu penjaringan data melaui aplikasi Dapodik. Alhamdulillah tugas operator dalam hal penjaringan data di tahun pelajaran 2015/2016 agak berkurang sehubungan dengan Layanan Padamu Negeri telah resmi ditutup dan disatukan dengan dapodik. 

Sebelum melakukan proses penjaringan data tentunya para OPS harus menginstall ulang dapodik dengan versi yang terbaru yaitu Dapodik Versi 4.0.0. Sekedar untuk mengingatkan kembali, berikut ini langkah - langkah intall aplikasi dapodik versi 4.0.0 :

1.    Uninstall/ Deinstalasi Aplikasi

Sebelum melakukan instalasi versi 4.0.0 , lakukan uninstall aplikasi versi yang lama terlebih dahulu. Jika tidak maka aplikasi akan mengalami crash/ bentrok dengan aplikasi sebelumnya.

PERINGATAN: Proses deinstalasi/ uninstall akan menghapus program pendataan dan databasenya. Pastikan Anda sudah melakukan sinkronisasi data.

Sebelum melakukan deinstalasi pastikan aplikasi pendataan sudah dihentikan atau ditutup. Dan profil-profil dalam bentuk excel di export semua. untuk memastikan memiliki salinan data.

Untuk melakukan deinstalasi aplikasi dapodikdas, klik Start >> Control Panel >>  Program and Features, lalu pilih Dapodikdas, dan pilih [Uninstall] hingga muncul jendela seperti pada gambar.

Tekan Tombol [Yes] untuk meneruskan uninstall atau [No] untuk membatalkan uninstall.

Tunggu sampai proses deinstalasi selesai hingga muncul jendela sebagai berikut.


            2.    Langkah-langkah Instalasi Aplikasi

Untuk melakukan instalasi, sebelumnya unduh dahulu installer aplikasi dapodikdas versi 4.0.0 bagi sekolah yang belum pernah menginstall aplikasi ini, bisa mengunduh langsung aplikasi pada laman dapodikdas http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/unduh

Untuk mengunduh aplikasi, klik menu “Download Aplikasi” yang terletak di kiri atas laman dapodikdas.

Setelah itu jalankan program yang ada di CD/DVD atau dari lokasi lain (contoh: aplikasi hasil unduhan pada laman dapodikdas). Instalasi aplikasi akan berjalan dan akan ditayangkan seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Anda sangat disarankan untuk menutup program lainnya sebelum memulai proses instalasi. Hal ini diperlukan agar berkas yang terkait dapat diperbarui tanpa harus booting ulang Komputer Anda.

Tekan tombol [Lanjut >] untuk melanjutkan atau tombol [Batal] untuk membatalkan instalasi.

Jika Anda memilih batalkan maka akan dikonformasi proses pembatalan intalasi, tekan tombol [Yes] untuk membatalkan instalasi, tombol [No] untuk melanjutkan instalasi.

Jika Anda melanjutkan proses instalasi, maka akan ditampilkan bagian pemilihan port. Pada pemilihan port ini, Httpd Port dan Postgres Port akan terisi otomatis. Untuk mengecek kembali portnya, klik tombol [Check Port] agar port tidak bentrok.

Setelah selesai dalam memilih port, setelah Anda klik [Lanjut >] maka akan tampil form persetujuan seperti pada gambar berikut

Dapodikdas Bacalah dengan seksama sebelum menginstall atau menggunakan perangkat lunak ini.Setelah Anda baca dengan seksama dan Anda menyetujui tekan tombol [Saya Setuju…] yang berarti Anda setuju dengan ketentuan yang dituliskan dalam lisensi tersebut lalu klik [Lanjut >].Atau tekan tombol [Batalkan] jika Anda tidak setuju.

Setelah proses penginstallan selesai, klik [Lanjut >] dan tunggu hingga proses Konfigurasi Server Dapodikdas selesai.

Tunggu sampai indikator proses ekstrasi selesai, setelah itu tekan tombol [Selesai] untuk menutup program instalasi.


PENTING: PASTIKAN PENGATURAN WAKTU DAN TIMEZONE KOMPUTER ANDA AKURAT! 

Related Posts:

Tahapan Mengoperasikan Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0

Panduan singkat ini menjelaskan tahapan mengoperasikan aplikasi dapodikdas secara garis besar, untuk lebih detil dan lengkap baca manual aplikasi dapodik versi 4.0.0. Tahapan ini dibuat untuk memandu dan memudahkan operator sekolah dalam mengupdate data di tahun ajaran 2015-2016 dari data awal tahun ajaran sebelumnya.

Diagram alir tahapan:

Ketentuan awal :
  1. Kode registrasi masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, pastikan koderegistrasi ini bersifat rahasia, unik dan tidak diketahui oleh orang-orang yang tidak berkepentingan
  2. Jika koderegistrasi ini bocor/ DIKETAHUI OLEH ORANG LAIN YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB hubungi dinas pendidikan setempat untuk dilakukan reset ulang koderegistrasi. Dampak dari reset koderegistrasi akan mencegah pengiriman data dari koderegistrasi lama.
  3. Sebelum insstal versi 4.00 harus dilakukan unistalasi aplikasi versi sebelumnya (3.03)
  4. Prosedur instalasi dan generate ulang prefill sama dengan aplikasi sebelumnya.
  5. Pastikan 1 sekolah hanya terinstal di 1 komputer, namun 1 komputer dapat digunakan lebih dari 1 sekolah dengan menggunakan kode registrasi yang berbeda (mengakomodir sekolah yang tidak memiliki computer).
  6. Selalu memeriksa web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id untuk menjamin kesesuaian data di lokal aplikasi dengan di data yang diterima di server KEMDIKBUD.
  7. Pastikan data = fakta tanpa ada rekayasa, selalu memutakhirkan data sesuai dengan dinamika data yang ada di sekolah.
  8. jika berpindah-pindah computer lakukan Siklus generate sync -ulang prefill. Prefill lama akan hilang dengan sendirinya setelah di registrasi (jangan dikoleksi/disimpan)
  9. Validasi di aplikasi tidak mencegah sinkronisasi , namun pastikan validasi = 0 untuk menjamin kualitas data sekolah anda lengkap, benar, mutakhir dan shahih.
  10. Koneksi internet hanya dibutuhkan saat melakukan sinkronisasi,
  11. Manfaatkan prosedur tambah peserta didik secara ONLINE (baca penjelasan) agar memudahkan operator bekerja secara efektif dan efisien (tidak input ulang dari awal)


Penjelasan :

A. Uninstall versi 3.03 dan install aplikasi versi 4.00
  1. Lakukan uninstall aplikasi versi 3.03
  2. install aplikasi 4.00
  3. registrasi dengan menggunakan koderegistrasi , gunakan email aktif untuk didaftarkan sebagai pengguna dapodik, email ini akan digunakan pengguna di aplikasi-aplikasi pemanfaatan data dapodik
  4. klik icon/shortcut dapodik atau buka browser lalu ketik http://localhost:8080
  5. aplikasi dapodik akan terbuka
  6. tekan ctrl+f5 untuk memastikan penyegaran aplikasi sesuai dengan aplikasi yang baru , aplikasi dapodik versi 4.00 akan muncul



B. Generate ulang prefill
  1. Lakukan generate ulang prefill di dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_dapodik tunggu beberapa saat sampai dengan muncul unduhan file prefill nya
  2. Unduh prefill pastikan namanya tidak mengandung duplikasi (1) / (2)
  3. Buat folder di c:/ dengan nama “prefill_dapodik, letakkan file tersbut di direktori c:/prefill_dapodik
  4. Pastikan nama prefill nya tidak ada duplikat copy yang berakhiran (…(angka)) contoh salah :

C. Registrasi dan login
  1. Buka aplikasi dan pilih tombol registrasi , lengkapi form isian registrasi, pastikan email yang diinputkan aktif dan password yang aman , karena username dan password ini akan digunakan untuk akses login ke aplikasi-aplikasi pemanfaatan dapodik
  2. Masukkan koderegistrasi yang sesuai , kllik login
  3. Tahapan ini dapat bekerja secara online maupun offline



D. Luluskan PD tingkat akhir dan naikkan kelas PD
  1. Tahap pertama perhatikan kelengkapan datanya, data yang akan muncul adalah data tahun ajaran sebelumnya terakhir operator melakukan sinkronisasi, pastikan sesuai dan lengkap sesuai sinkronisasi terakhir tahun ajaran lama.
  2. Buka masing masing tab, Sekolah – prarasana – Peserta Didik – PTK –Rombel.
  3. Rombel tahun lalu Nampak “hilang” tersembunyi karena terdaftar sebagai “histori”
  4. Buka tabel rombel, klik fitur action menu luluskan PD tingkat akhir secara kolektif (bersamaan) dengan menggunakan fitur tersebut.
  5. Fitur ini akan mengeluarkan peserta didik kelas ahir secara bersamaan/kolektif per rombel. Lakukan untuk seluruh rombel tingkat akhir. Lengkapi isian tanggal keluar/ lulus dan tuliskan alasan “lulus”
  6. Jika ada anak yang tidak lulus, fitur tersebut masih tetap dapat digunakan, caranya buka tabel PD keluar – cari anak tersebut –batalkan . kemudian peserta didik tinggal kelas akan muncul kembali di tabel PD. Masukkan PD tinggal kelas tersebut kedalam rombel dengan status tinggal kelas.
  7. Lakukan hal ini, untuk semua rombel tingkat akhir
  8. Naikkan secara kolektif peserta didik lainnya , dengan fitur action menu – kenaikan kelas dengan catatan kelompok romebl peserta didik nya tidak diacak. Jika diacak, jangan gunakan fitur ini tapi gunakan metode tambah rombel baru seperti biasa.



E. Tambah PD/peserta didik baru
  1. Jika prosedur kenaikan dan kelulusan selesai kita beranjak ke peserta didik baru. Tambah peserta didik baru di bagi 2 metode : OFFLINE (lewat aplikasi dapodik) dan ONLINE lewat aplikasi web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id
  2. Metode OFFLINE menggunakan applikasi dapodik seperti biasa, sama dengan cara sebelumnya.
  3. Metode ONLINE menggunakan web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. tujuan metode ini agar peserta didik baru tidak perlu input ulang dari awal lagi, dengan cara mencari peserta didik baru tersebut di sekolah lamanya.
  4. Motode ini berlaku dengan beberapa persyaratan dan tahapan:
    ·         Hanya digunakan untuk peserta didik SMP kelas 7 (peserta didik baru) atau mutasi
    ·    Sekolah lama PD tersebut sudah di keluarkan dari sekolah lama (lulus/mutasi)
    ·    Hanya dilakukan dengan cara full online (lewat website dapo.dikdas.kemdikbud.go.id)
    ·    Cari sekolah lama à prop-kab-kota-kec-nama sekolah, lalu lakukan pencarian peserta didik berdasarkan nama atau NISN,
    ·    PASTIKAN peserta didik yang di temukan adalah benar periksa detil peserta didik agar menjamin peserta didik tersebut yang di maksud sebelum di lakukan perintah pindah/masuk ke sekolah anda.
    ·    Setelah di eksekusi lewat web tersebut (sampai dengan tahap konfirmasi), lakukan sync di aplikasi agar dapat menurunkan peserta didik yang dimaksud. Secara otomatis peserta didik yang dipindahkan secara online akan turun semua ke aplikasi.
    ·    Periksa kelengkapan atribut data peserta didik baru tersebut jika ada yang kurang segera lengkapi.
    ·    Lakukan mapping ke dalam rombel sesuai dengan tingkatnya.
    ·    Lakukan sync untuk mengupdate data peserta didik baru tersebut.
    ·    Periksa hasil sync terakhir di web dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, pastikan isi data di web sudah sesuai dan lengkap sesuai dengan di aplikasi dapodik sekolah. 
  5. Setelah prosedur PD Baru selesai sekarang beralih ke tabel PTK, Lakukan salin penugasan di action menu pada tabel PTK. Hal ini untuk menyalin penugasan PTK di tahun sebelumnya
  6. Periksa kelengkapan PTK, mapping ulang penugasan PTK di pembelajaran di tabel ROMBEL sesuai dengan SK pembagian tugas mengajar oleh KEPSEK.
  7. Periksa kelengkapan tabel prasarana dan sarana jika ada yang kurang segera lengkapi


F. Pastikan Validasi 0
  1. Validasi dalam aplikasi dapodik ini tidak mencegah pengiriman data tapi bertujuan untuk menjamin data invalid masuk ke server pada saat sinkronisasi online.
  2. Untuk menjamin validitas data sekolah, anda pastikan validasi = 0



G. Sinkronisasi
  1. Jika pengguna sudah terkoneksi internet, maka akan terlihat tampilan [Koneksi Anda dengan Internet : CONNECTED] berwarna hijau, namun jika pengguna tidak terkoneksi internet maka tampilan yang akan telihat adalah [Koneksi Anda dengan Internet: DISCONNECTED] berwarna merah.
Demikian tahapan mengopresikan aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0. Semoga bermanfaat 
!
Salam satu data

Related Posts:

PADAMU NEGERI dan DAPODIK Disatukan : Manfa'at dan Fungsinya

Aplikasi Padamu Negeri telah dibekukan. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Surat Keterangan Penugasan kepada Tim Ad Hoc yang bertugas menyatukan data Padamu Negeri dengan Dapodik. Selasa pagi, 28 Juli 2015, Tim Ad Hoc menggelar rapat di Gedung C lantai 18 Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Rapat menyepakati sejumlah langkah yang menjamin proses penyatuan tidak mengganggu atau mengurangi layanan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Dijadwalkan, proses penyatuan selesai dalam sebulan ke depan.

“Cukup dengan satu sumber data, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan memanfaatkan data Dapodik untuk berbagai kebutuhan layanan,” ujar Supriyatno, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, usai rapat.
Menurut Supriyatno, salah satu langkah yang dilakukan dalam penyatuan Padamu Negeri dan Dapodik adalah penyatuan referensi, struktur, dan kelengkapan data. Hingga kini upaya tersebut berjalan lancar.

Diharapkan, dengan dilakukannya penyatuan Padamu Negeri dan Dapodik, layanan terhadap guru, operator sekolah, dinas pendidikan, dan semua pemangku kepentingan berjalan lebih baik. “Ini akan menjadi bahan kebijakan pimpinan baik di tingkat kementerian, provinsi, dan kabupaten/kota,” ujar Supriyatno.
Dampak positif penyatuan Padamu Negeri dan Dapodik dirasakan langsung oleh operator sekolah. Mereka tidak perlu memasukkan data yang sama ke dalam aplikasi yang berbeda. Dengan begitu, langkah ini menjamin efisiensi kinerja operator dari segi waktu dan tenaga. “Sekarang disambut gembira oleh teman-teman operator,” tegas Supriyatno. Mulai tahun pelajaran baru 2015/2016, operator tak perlu lagi menjaring data melalui Padamu Negeri.

Related Posts:

Aplikasi Dapodik Versi 4.0.0. Akan Dirilis pada Tanggal 30 Juli 2015

Tampilan Dapodik Versi 4.0.0
Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas), Versi 4.0.0 akan segera dirilis pada tanggal 30 Juli 2015. Perubahan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan performa Aplikasi. Demikian disampaikan Supriyatno, Kepala Subagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Senin, 27 Juli 2015.
“Ini untuk peningkatan performa Dapodikdas, sehingga versi 3.0.3 diubah menjadi 4.0.0,” ujar Supriyatno di ruang Dapodikdas, lantai 5, Gedung E, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Supriyatno menambahkan bahwa ada perbedaan antara Aplikasi Dapodikdas Versi 3.0.3 dengan Aplikasi Dapodikdas Versi 4.0.0.Pertama, ada penambahan referensi baru yang meliputi wilayah dan operasional. Kedua, pencantuman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sekolah pada formulir sekolah. Ketiga, entri dan atau update data dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu komputer.
“Seiring dengan rilis Aplikasi Dapodik terbaru itu, operator sekolah diwajibkan untuk melakukan update atau penyempurnaan data, baik yang berhubungan dengan siswa, guru, serta sarana dan prasarana,” tegas Supriyatno.
Perubahan versi di atas, juga terjadi pada Aplikasi Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) dari versi 8.1.4 menjadi 8.2.0.
Sementara itu, Yusuf Rokhmat, staf Data dan Informasi, menambahkan bahwa rilis Aplikasi Dapodikdas tersebut juga akan diiringi dengan peluncuran wajah baru laman Dapodikdasmen.
“Ada metode tambah peserta didik baru online melalui Dapodikdasmen, sehingga operator sekolah tidak input ulang siswa kelas 7 (SMP),” ujarnya.

Download Aplikasi Dapodik Versi 4.0.0 
 




Related Posts:

Dapodikdas Versi 4.00

Beberapa waktu yang lalu, beredar kabar mengenai rencana peluncuran aplikasi Dapodikdas versi 3.04. Namun, tampaknya aplikasi generasi terbaru Dapodik Kemdikbud tersebut berganti nama atau berubah nama menjadi aplikasi Dapodikdas 4.00. Informasi perubahan nama Dapodikdas 4.00 ini berdasarkan status salah seorang staf Dapodikdas Kemdikbud melalui akun jejaring sosialnya.
Dapodikdas 4.00 akan dirilis untuk menggantikan aplikasi lama yaitu Dapodikdas versi 3.03 yang habis masa berlakunya atau expired pada bulan Juni 2015 lalu.
Dapodikdas 4.00 dirilis seiring dengan permulaan tahun ajaran baru 2015/2016 yang akan dimulai pada bulan Juli 2015 ini. Sehingga, para operator sekolah sudah bisa melakukan beberapa kegiatan persiapan pendataan, utamanya data untuk peserta didik yang baru. Salah satunya adalah mengisi formulir isian untuk PD.

Selain memasukkan data peserta didik, OPS juga wajib untuk memperbaharui data PTK maupun sarana dan prasarana sekolah yang mengalami perubahan.

Namun tampaknya, tugas operator sekolah tidak akan terlalu berat, hal ini dikarenakan beben tugas yang sudah berkurang, yang mana aplikasi pendataan Padamu Kemdikbud telah digabung bersama Dapodik, sehingga satu pendataa tunggal yang resmi dibawah naungan Kemdikbud adalah Dapodik.
Untuk kelengkapan data peserta didik baru, maka data yang dibutuhkan adalah:
  • Kartu Keluarga
  • Akte Kelahiran
  • Kartu KPS


Beberapa link download yang harus dikunjungi berkaitan dengan Dapdikdas 4.00 adalah sebagai
Itulah beberapa persiapan OPS dalam menyambut rilis Dapodikdas 4.00 yang akan hadir sebentar lagi.

Related Posts:

Mulai 1 Juli 2015 Layanan Padamu Negeri Resmi Ditutup

Kabar mengenai wacana penghentian aplikasi pendataan PADAMU NEGERI akhirnya terjawab sudah. Melalui surat edaran dari Sekjen Kemdikbud mengenai penggunaan Dapodik dalam sistem pendataan GTK ( Guru dan tenaga Kependidikan), maka secara resmi, aplikasi pendataan Padamu Negeri tidak digunakan lagi, sehingga secara otomatis, hanya ada pendataan tunggal yaitu Dapodik. Aplikasi Dapodik sendiri terdiri atas dua bagian yaitu Dapodikdas untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Dapodikmen untuk jenjang Pendidikan Menengah.
Dalam surat edaran tertanggal 29 Juni 2015 ini ditegaskan bahwa tidak ada lagi sistem penjaringan data diluar Dapodik, dan kemudian Sekjen Kemdikbud mengeluarkan Surat Keterangan Penugasan yang diperuntukkan bagi Tim Ad Hoc yang bertugas menyatukan sistem pendataan Padamu Negeri dan Dapodik.
Sehingga, setelah ditetapkannya surat ini, maka sistem pendataan pada lingkungan Dirjen GTK Kemdikbud wajib menggunakan aplikasi Dapodik Kemdibud.
PADAMU NEGERI Tidak Dioperasikan Lagi Mulai 1 Juli 2015
Surat Edaran mengenai penggabungan Dapodik dan Padamu Negeri
Berikut ini petikan surat edaran yang menyatakan bahwa Padamu Negeri sudah tidak dioperasikan lagi.


Surat Edaran Tentang Penggunaan Dapodik dalam Pendataan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
Nomor   : 16587/B/PTK/2015
Tanggal : 29 Juni 2015 
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan Instruksi Menteri No. 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan dan Surat Edaran Mendikbud Nomor 0293/MPK.A/PR/2014 yang menyatakan bahwa tidak ada lagi penjaringan data di luar sistem pendataan Dapodik maka Sekretaris Jenderal Kemdikbud telah mengeluarkan Surat Keterangan Penugasan untuk Tim Ad Hoc yang tugasnya menyatukan data Padamu Negeri dengan Dapodik. Kami sampaikan bahwa sejak ditetapkan surat ini maka pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan wajib menggunakan Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Oleh karena itu Aplikasi PADAMU NEGERI yang selama ini digunakan untuk penjaringan data guru dan tenaga kependidikan dinyatakan TIDAK DIOPERASIKAN LAGI. Dengan demikian hal-hal yang terkait dengan kegiatan yang mengatasnamakan pendataan PADAMU NEGERI tidak menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Jenderal
Sumarna Surapranata
Berita mengenai penghentian aplikasi Padamu Negeri ini tentu saja disambut gembira para operator sekolah. Alasannya adalah, data yang dikirim melalui Dapodik dan Padamu Negeri hampir sama, sehingga harus entri data 2 kali kerja, dimana satu data untuk Dapodik, dan data lain adalah Verval Padamu Negeri.
Demikian berita terbaru mengenai penghentian sistem pendataan Padamu Negeri.

Related Posts: